Pages

Wednesday 5 October 2011

10 Mitos dan Fakta Diet


Pas lagi nyari-nyari artikel tentang diet, nemu ini nih di sini.
Apakah makanan bebas lemak berarti bebas kalori? Apakah semua lemak harus dihindari? Apakah


tidak makan malam bisa menurunkan berat badan? Cari tahu jawabannya disini.

Mitos: Makanan bebas lemak berarti makanan bebas kalori  
Fakta: Umumnya tidak, kebanyakan makanan tanpa lemak masih mengandung kalori dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih banyak dari makanan biasa. Orang tidak menyadari bahwa makanan yang melabeli diri sebagai bebas lemak (Fat free) seperti cookies, kue dan biskuit mungkin masih mengandung banyak kalori, tentu saja bukan dari lemak tetapi dari protein dan karbohidrat. Namun, dalam beberapa makanan rendah lemak atau tanpa lemak seperti kue, biskuit lebih banyak mengandung gula dan zat tepung yang ditambahkan untuk meningkatkan rasa. Bahan-bahan ini berkalori tinggi dan menyebabkan kenaikan berat badan. 
Lemak baik: Lemak tunggal tak jenuh seperti kacang tanah, walnut, almond, kacang pistachios, alpukat, canola dan minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Demikian pula lemak ganda tak jenuh seperti jagung, kedelai, minyak bunga matahari juga dapat menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol LDL. 
Lemak Jahat: Lemak jenuh seperti daging, susu, telur, makanan laut, minyak kelapa dan minyak sawit yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan total kolesterol darah dan kolesterol LDL.
Mitos: Salad adalah makanan tidak menggemukan
Fakta: Tergantung pada bahan apa yang kita masukkan ke dalam salad itu dan bahan apa yang kita gunakan sebagai topping dan saus. Jika salad banyak berisi bahan yang tinggi lemak, maka salad itu mungkin dapat menambahkan lebih banyak kalori dan lemak daripada steak dan kentang goreng! 
Mayones, potongan daging renyah dan saus berminyak biasanya kaya akan lemak. Mereka secara signifikan meningkatkan kalori, lemak dan garam yang terkandung dalam salad, tetapi menambahkan beberapa vitamin dan mineral, sehingga membuat makanan ini pilihan yang buruk bagi para pelaku diet.

Mitos: Melewatkan jam makan membantu dalam penurunan berat badan 
Fakta: Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan atau makanan lainnya cenderung menambah berat badan lebih dari orang lain yang makan sarapan sehat dan makan 3 kali sehari. Hal ini terjadi karena ketika Anda tidak makan dalam waktu yang panjang, tingkat metabolisme Anda menurun dan Anda menjadi sangat kelaparan. Ketika Anda makan lagi Anda makan terlalu banyak. Hal inilah yang akhirnya membuat berat badan meningkat. 

Mitos: Makan pada malam hari berarti tambahan lemak 
Fakta: Tidak ada hubungan intrinsik antara kalori dan jam tubuh, dimana setelah waktu tertentu tubuh menyimpan lemak  Yang terpenting adalah jumlah total makanan dan minuman Anda selama seminggu, atau sebulan atau waktu lebih lama, dan berapa banyak energi yang Anda bakar selama jangka waktu itu Oleh karena itu, jika Anda makan kalori lebih banyak daripada membakar kalori tubuh, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak dari waktu ke waktu terlepas dari apakah mereka diambil makan di siang hari atau malam hari. 

Mitos: Kafein tidak sehat 
Fakta: Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa kafein dapat aman dan dapat menjadi bagian dari rencana makan sehat Anda jika dikonsumsi dalam jumlah cukup (kurang lebih secangkir sehari). Sumber yang paling umum dari kafein dalam diet kita adalah kopi, teh, biji coklat, cola, dan minuman energi. Asupan kafein cukup tidak hanya mengangkat suasana hati dan meningkatkan kewaspadaan, tetapi juga menurunkan risiko beberapa penyakit seperti diabetes, penyakit Parkinson dan kanker usus besar. 
Namun, jika Anda menderita masalah tidur atau kecemasan, maka sangat bijaksana untuk mengurangi konsumsi kafein. 

Mitos: Gula lebih menggemukkan dibanding madu 
Fakta: Tidak ada perbedaan antara madu dan gula. Kedua pemanis mengandung glukosa dan fruktosa. Satu sendok makan madu memiliki 64 kalori, sedangkan satu sendok makan gula memiliki 46 kalori. Ini membuktikan bahwa madu memiliki lebih banyak kalori dan keduanya kurang lebih sama dapat menggemukkan badan. 
Namun demikian, walaupun madu memiliki lebih banyak kalori, kita sesungguhnya menggunakan madu dengan ukuran kurang dari itu karena sifat madu yang lebih manis dan lebih padat daripada gula. Akibatnya, sebenarnya kita mungkin mengkonsumsi lebih sedikit kalori bila kita menggunakan madu daripada gula. 
Mitos: Karbohidrat menyebabkan penambahan berat badan 
Fakta: Karbohidrat adalah makanan yang paling penting dalam diet anda untuk kesehatan jangka panjang. Karbohidrat tidak menyebabkan kenaikan berat badan kecuali jika ia berkontribusi terhadap asupan kalori berlebih. Berat badan disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi kalori apakah mereka berasal dari karbohidrat, protein atau lemak. Diet tinggi buah dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak, menghasilkan kesempatan lebih besar dalam penurunan berat badan. Temuan dari Catatan Pengendalian Berat Badan Nasional. menunjukkan bahwa orang yang makan dengan diet tinggi karbohidrat dan rendah lemak, di samping melihat asupan total kalori mereka dapat menjaga penurunan badan secara sukses.
Mitos: Telur berkulit warna coklat lebih baik daripada telur berkulit warna putih 
Fakta: Selain warna telur coklat yang menarik tidak menunjukkan rasa, kualitas atau nutrisi yang berbeda dari telur berwarna putih. Telur berkulit coklat mengandung lemak, protein, vitamin dan mineral yang kira-kira sama dengan telur kulit putih.  
Perbedaan warna kulit telur sebenarnya karena perkembangbiakan spesifik ayam. Menurut Badan Nutrisi Telur, telur berkulit  putih diproduksi oleh ayam dengan bulu-bulu putih dan lobus telinga putih dan telur berkulit coklat diproduksi oleh ayam dengan bulu-bulu merah dan lobus telinga merah. 

Mitos: Olahraga tak diperlukan bila Anda sedang diet 
Fakta: Meskipun diet saja dapat membantu menurunkan berat badan, namun otot dan kulit gelambir (yang muncul setelah kehilangan banyak berat badan) akan terlihat mengerikan. Berolahraga akan meningkatkan penurunan berat badan anda dan juga otot-otot Anda akan terlihat indah.

1 comment:

  1. gemuk adalah timbunan lemak yang ada d bawah permukaan kulit..
    tak sepenuhnya lemak itu merugikan lemak merupakan cadangan energi bagi tubuh..

    banyak yang interprate bahwa diet=tdk makan itu sepenuhnya tidak benar, hakikatnya diet=mengatur POLA HIDUP..
    bahasa sederhananya harus seimbang, input=output

    kalo mo ngurangin tumpukan lemak yang ada berarti :
    1. jangan menambah tumpukan lemak..
    bukan berarti ngurangin makan loh apalagi berhenti makan, makanlah dengan porsi seimbang artinya (komposisi karbohidrat protein lemak dan mineral lainya harus tepat) dan perhatikan nutrisi..

    2. Kurangi lemak yang ada..
    banyak cara mengurangi timbunan lemak dimulai cara instan spt sedot lemak, totok dan sajabanya.Tapi gag tau side effectnya gimana. Saya sih nyaranin tu lemak bakar aja dengan cara olahraga. OLahraga dengan intensitas sedang dan dengan rentang waktu >40 menit karena 40 menit pertama energi yang dipakai berasal dari glikogen otot setelah itu si lemak beraksi sebagai cadangan energi..

    pokoknya hidup sehat lah..
    tolong pas baca komentar jangan sambil bayangin saya, soalnya saya juga susah aplikasiin buat hidup sehat, pokoknya mah liat we komentarnya aja

    perhatikanlah kesehatan bukan penampilan, jangan sampe ingin penampilan proporsional malah nomor duain kesehatan..

    penawaran diri dari sayah lah buat jadi personal trainer, d buka harga pertemanan lah gag pake tarif premium..
    haha..

    ReplyDelete