Pages

Friday 18 August 2017

Amanah Sosial

Assalamualaikum.

Matahari pagi ini ga seterik kemarin, tapi cukup hangat untuk membuat seekor kucing berjemur. Angin pun semilir saja, ga "ngagelebug" seperti beberapa hari yang lalu. Hiasan bendera plastik bekas agustusan kemarin sudah mulai copot di halaman mesjid sekolah Sina.
Hari jumat merupakan salah satu hari seru di sekolah. Ibu-ibu yang biasanya cuma mengantar lalu pulang lagi, hari ini berkumpul dulu, tujuannya apalagi kalau bukan ngocok arisan. 
Arisan ini salah satu ajang kumpul ibu-ibu. Yang jarang ke sekolah, jarang ketemu, hari jumat biasanya datang. Kadang ada yang sengaja bawa makanan until dimakna bersama sambil ngariung buka arisan. Lanjut ngobrol-ngobrol seputar kegiatan sekolah anak-anak kami. Kadang, berlanjut ngegosip. Biasanya gosip seputar lingkungan. Saya yang ga paham seputar lingkungan sini cuma jadi pendengar aja. Ga ngerti juga yang diomongin itu siapa dan dimana. 
Saya ada beberapa 'PR' sebenarnya dari Bapak kepala yayasan. Beberapa waktu lalu sempat banyak ngobrol dengan beliau tentang kondisi lingkungan di sini, kondisi para siswa dan keluarganya terutama. 
Sebagian besar  warga di sini, secara ekonomi berasal dari golongan menengah ke bawah. Ada yg termasuk golongan atas tapi hanya beberapa saja. Tingkat pendidikan pun kebanyakan lulusan setara SMA atau di bawah itu. 
Tingkat kesadaran orangtua tentang pendidikan usia dini juga masih banyak yang harus dibenahi. Sebelumnya kebanyakan berpikir bahwa sekolah berarti belajar baca, tulis dan hitunv. Ngapain sekolah kalau cuma main, nyanyi-nyanyi dan makan. Sekarang sudah jauh lebih baik, sudah mulai banyak yang paham. 
Teori-teori parenting juga belum banyak dikenal di sini. Beberapa ibu yang punya social media sudah mengenal sedikit-sedikit dari status-status Facebook atau share-an di wasap. Beberapa juga masih memegang mitos yang sebenarnya mudah dipatahkan jika mau menerima penjelasan yg ilmiah. 
Sebagai ketua POM, saya diamanahi untuk sedikit demi sedikit menyisipkan konsep parenting dalam obrolan obrolan kami. Menyisipkan pemahaman tentang pentingnya pembentukan karakter pada anak USIA dini. Sharing beberapa ilmu hasil kajian tanpa membuat beliau-beliau merasa digurui. 
Saya masih proses melakukan pdkt sama ibu-ibu di sini. Tidak mudah memang. Alhamdulillah sampai saat ini saya bisa membaur meski tidak melebur. Hanya saja saya belum sampai pada tahap menyisipkan hal-hal di atas. Masih obrolan ringan sehari-hari. Cerita seputar anak yang Susan diatur, harga bahan pokok yang semakin mahal, biaya kontrakan dan Listrik yang naik. Atau bahas sambel dan jengkol atau bahas model gamis dan kerudung.
Beberapa ada yang bisa didekati secara personal. Sebagian lagi masih sulit 'dimasuki'.
Saya juga harus sadar siapalah saya yang bukan warga di sini. Perlu waktu, taktik dan trik untuk bisa mencapai tujuan.
Dari beberapa obrolan, saya sedikit paham kondisi di sini. Saya bersyukur bisa menemukan sekolah ini. Situasi dan kondisi yang berbeda dari sekolah-sekolah di dekat rumah, kehidupan warga, kondisi para orangtua, kebiasaan, gaya hidup membuat saya merasa memang saya harus ada di sini dulu.
Insyaallah saya semangat menjalankan amanah ini. Semoga Allah selalu membimbing saya, menjaga sikap dan lisan saya agar bisa sebaik-baiknya berbagi yang saya ketahui di sini. 
Semoga ini menjadi salah satu jalan agar saya bisa bermanfaat, tidak hanya untuk diri saya sendiri tapi juga untuk orang-orang di sekitar saya. Amiin

Wassalamualaikum.


No comments:

Post a Comment